Di sudut kamar yg sepi,
ak terbaring gelisah,
tiap q tu2p matamu,
bayangmu slalu menghampiriku,
kuputar musik tuk pu2s rinduku,
dan kucoba tuk meresapi,
tapi rasa rindu tetap menghantuiku,
kau ciptaan kegilaan pada diriku-hidupku,
beginikah diriku?
Hanya bernafas untuk dirimu menyayangimu,
diperbudak untuk selalu mencintaimu,
atau...
Dirimulah penyamun cintaku...
Uh, I LOVE YOU!
Nb: cinta butakah aku?
This entry was posted
on Jumat, September 04, 2009
at 23.56
and is filed under
poems
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.